" Orang sukses adalah orang yang terus mencoba meskipun ia tahu mungkin akan gagal "

Friday, January 10, 2014

PHOBIA




Seperti biasa, kita harus tau dulu apa itu phobia. Menurut saya, phobia itu adalah rasa ketakutan, kejijian dan rasa sejenisya yang berlebihan terhadap sesuatu atau suatu objek, baik itu mahluk hidup maupun benda mati yang disebabkan oleh trauma dimasa lalu. Itu menurut saya pribadi loh. Gimana? Keren gak? *sombong dikit*

Kita tidak akan membahas phobia secara umum untuk lebih lanjut. Sekarang saya mau bahas phobia yang saya miliki. Kenapa? Ini kan blog puya saya. Terserah saya donk ya. Hehehe. :v
Sebagai manusia biasa yang sama-sama makan nasi dan tinggal dibawah langit yang sama, saya juga merasakan phobia seperti orang-orang pada umumnya. Jangan malu dengan phobia anda, ini manusiawi, tidak melanggar hukum dan tidak diharamkan. Setau saya sih gitu. 



Phobia Pertama


Ya bener. Saya punya lebih  dari 1 phobia. Dan seperti pada gambar diatas, saya phobia sama ular. Menurut saya, phobia sama ular itu wajar. Ini phobia yang paling wajar diantara phobia-phobia yang lain. Lihat ular! Dia suka muncul tiba-tiba, bersisik, licin, kecil, panjang, melata, berbisa dan yang terpententing MENJIJIKAN! Jadi wajar dong ya saya takut sama ular. 

Bayangkan!
/baca pelan-pelan/
ketika anda tidur, tiba-tiba ada ular kecil menghampiri anda, kemudian dia masuk kemulut anda, tembus kelubang hidung sebelah kanan, lalu masuk lagi kelubag hidung sebelah kiri dan tanpa anda sadari di sudah ada didalam perut anda. BAYANGKAN!

Keesokan harinya setelah anda bangun, anda tidak sadar bahwa didalam perut anda ada ULAR. Kemudian anda ke toilet untuk buang air besar, tetapi pada saar anda BAB, anda merasakan sensasi tidak biasa dan setelah anda lihat, ternyata ada seekor ular keluar dari lubang pa***t anda. Kemudian anda pun kaget. Sehingga ular tersebut pun menggigit anda. Anda pun berlari keluar toilet sekuat tenaga namun ular masih nyangkut di lubang pa***t anda. BAYANGKAN! Aaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!
Itu lah mengapa saya benci ular.



Phobia kedua
Phobia kedua saya adalah KETINGGIAN. Ini juga phobia yang wajar. Gak tau kenapa, tiap saya berada diketinggian terus ngeliat kebawah rasanya seluruh darah naik kekepala. Seakan-akan muncul bayangan dari belakang yang siap nge-dorong saya. Serem dah pokoknya. Gak mau bahas lebih lanjut ah. Ngeri.


Phobia ketiga

Ini phobia ketiga saya. Mungkin menurut anda ini gak penting dan saya memang gak waras karena takut sama alat ini. Weh, jangan salah. Saya hampir mati gara-gara alat ini. Serem gak tuh. H-a-m-p-i-r   m-a-t-i. Hampir mati.
Untung saja saya diselamatkan oleh alat ini.


Itu bukan helm saya. Tapi yang pasti saya diselametin helm. Terimakasih kepada penemu hel walaupun orangnya tidak terkenal. Tapi ciptaan anda telah menyelamatkan saya. Terimakasih. *hormat kepada penemu helm*

Kenapa saya takut alat ini? Ini dia ceritanya.
Saat itu waktu menujukan pukul 18:02:47. Saya bermaksud pulang kerumah setelah seharian bekerja PKL disalah satu instansi pemerintah. Senja itu saya berkendara sendirian. Tak lama saya berkendara, tibalah saya disebuah persimpangan. Lampu rambu lalu lintas menyala dengan merahnya. Saya pun seketika berhenti. Memperhatikan sekeliling sembari menunggu lampu berubah jadi hijau. Ketika itu saya mendengar suara bising dari sebelah kanan. Tanpa disadari saya menoleh untuk mencari asal suara tersebut dan tiba-tiba… JEBRET! Sebuah batu sebesar mouse komputer dibagi 6 melayang mengahantam helm saya dengan kerasnya. Helm saya pun lecet dengan hebatnya.

Bayangkan! Kalo saja saat itu saya tidak memakai helm, mau jadi apa kepala saya ini. Pecah, bocor dan otaknya keluar. BAYANGKAN!

[KEJADIAN SELANJUTNYA] 
2 tahun berikutnya…
Saya udah kuliah ketika itu. Saat ini pun saya masih kuliah. Ketika itu saya berada dimushola kampus. Kemudian ada petugas kebersihan yang memotong rumput dihalaman mushola dengan alat terkutuk ini. Saya pun segera berlari sekuat tenaga. Bahkna Husain bolt pun akan kalah jika saat itu dia ikut lari sama saya. Setelah udah jauh. Saya pun berbalik untuk memastikan apakah saya udah aman atau belum. Ketika saya membalikan badan, petugas itu sudah mematikan alat terkutuknya. Dia duduk diantara potongan rumput. Dalam hati saya berkata “Kampreeet! Lo cuma mau nakutin gue ya. Pas ad ague lo nyalain. Pas gak ada lo matiin”.

Tak lama kemudian, beberapa mahasiswa mendatangi petugas itu. Saya pun segera kesana karena pengen tau. Usut punya usut ternyata kaki petugas itu kena batu. Jadi pada saat di motong rumput, tiba-tiba baling-baling alat terkutuk itu kena batu dan pecahannya menebus sepatu boot nya dan menerjang masuk ke kakinya. Aaaaaaaaa!!!!!
Itulah kenapa saya phobia sama alat pemotong rumput ini.
Itu tadi phobia-phobia yang saya miliki. Setelah baca cerita saya, anda pasti merasa wajar kan kalo saya takut sama ular dan alat pemotong rumput. Ya kan? Wajar kan? Saya gak copo kan? Ya kan? *minta tolong*
 

No comments:

Post a Comment